Selasa, 31 Mei 2011

Membangun Kembali Jati diri Bangsa


Untuk memahami jati diri kita berpegang pada konsep jati diri yang mendasarkan pada kesadaran tentang esensi keberadaan kita sebagai seorang manusia.

Jati diri berasal dari bahasa jawa: Sejatining Diri yang berarti adalah siapa diri kita sesungguhnya, hakikat atau fitrah manusia, juga disebut nur Ilahi yang berisikan sifat-sifat dasar manusia yang murni dari Tuhan yang berisikan percikan-percikan sifat ilahi ah dalam batas kemampuan insani yang dibawa sejak lahir. Hal ini temtunya merupakan potensi yang dapat memancar dan ditumbuhkembangkan selama persyaratannya dipenuhi. Persyaratan tersebut adalah hati yang bersih dan sehat. Dan hati adalah tempat berseminya jati diri. Jika hati kotor dan penuh penyakit, akan terjadi sumbatan sehingga jati diri tidak dapat memancar apalagi ditumbuhkembangkan ( yang menghasilkan penampilan tidak tulus ikhlas, tidak sungguh-sungguh, senang semu, dan sebagainya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar